Minggu, 11 November 2012

Prinsip-prinsip hubungan antar manusia

Tugas tafsir PM
Dosen pengampu: okrisal Eka putra, lc, m. ag

TAFSIR PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Prinsip-prinsip hubungan antar manusia
(tafsir Al ashr:3, almaidah:2, al hujurat:10)


Latar belakang
Sebagai seorang muslim sudah pastinya mengetahui kitab apa yang menjadi pedoman hidupnya yakni alquran. Sebelum kita lahir yang rata-rata pada abad 19 Masehi, alquran sudah ada bahkan hingga sekarang. Dalam alquran terdapat banyak hal baik hal ghaib yang akan memperkuat aqidah kita, beberapa masalah yang meskipun teerjadi sangat lama tetap akan terjadi berulang ulang dan masih banyak lainnya yang bila kita memahaminya dengan baik tidak akan tersesat dalam hidup di dunia ini. Maka yang hrus kita lakukan sekarang dan selanjutnya adalah terus mempelajari dan mengamalkan alquran.
Seorang pengembang masyarakat sudah semestinya terjun langsung ke lapangan dan melakukan hubungan atau interaksi dengan manusia lainnya. Dalam berinteraksi sosial, manusia sudah semestinya mengerti apa sajakah prinsip-prinsip hubungan antar manusia. Tidak hanya manusia saja yang bisa menciptakan prinsip tersebut namun di dalam alquran sudah tertera sejak lama beberapa diantaranya berada pada surat Al ashr:3, almaidah:2, al hujurat:10.
Tidak semua manusia melakukan prinsip itu dengan baik dan benar sehingga terjadi masalah yang timbul. Maka dari itu, penulis disini akan membawa kembali, mengingatkan bagi yang lupa bahwasannya dalam berhubungan dengan sesama manusia ada prinsipnya. Berikut akan penulis paparkan pada makalah ini.
Rumusan Masalah:
Apa saja prinsip hubungan antar masyarakat?
Bagaimana tafsir surat almaidah, al hujurat dan al ashr?

Al maidah: 2
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَائِدَ وَلَا آَمِّينَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنْ رَبِّهِمْ وَرِضْوَانًا وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوا وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآَنُ قَوْمٍ أَنْ صَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَنْ تَعْتَدُوا وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id[392], dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya[393] dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
ini menunjukkan bahwa al-Qur'ân telah terlebih dahulu beberapa ratus tahun menganjurkan konsep kerjasama dalam kebaikan, dibanding semua undang-undang positif yang ada
Penjelasan:

Al Hujurat:10
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya:
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
Penjelasan:
Al Ashr:3
إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Artinya:
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Penjelasan:
Kata عمل(amal pekerjaan) digunakan alquran untuk menggambarkan penggunaan daya manusia(daya pikir,fisik,kalbu dan daya hidup) yang dilakukan dengan sadar oleh manusia dan jin.
Kata    صالح shalih, dari akar kata  صلح shaluha diartikan sebagai tiadanya (terhentinya) kerusakan bisa juga bermanfaat dan sesuai.
Kata تواصوا tawashau, dari kata  وصى washa,  وصية washiyatan yang secara umum diartikan sebagai  menyuruh secara baik.
Kata الحق  al-haq berarti sesuatu yang mantap, tidak berubah. Apapun yang terjadi, Allah swt adalah puncak dari segala yang haq, karena Dia tidak mengalami perubahan. Sesuatu yang tidak berubah, sifatnya pasti, dan sesuatu yang pasti menjadi benar, dari sisi bahwa ia tidak mengalami perubahan.
Sementara ulama memahami kata al-haq pada ayat ini dalam arti Allah, yakni manusia hendaknya saling mengingatkan tentang wujud, kuasa dan keesaan Allah swt serta sifat-sifatNya yang lain.
Sabar adalah menahan kehendak nafsu demi mencapai sesuatu yang baik atau lebih baik. Secara umum kesabaran dapat dibagi menjadi dua bagian pokok yakni sabar rohani dan jasmani. Kesabaran jasmani adalah sabar dalam menerima cobaan-cobaan jasmani seperti sakit, penganiayaan dan semacamnya. Sedangkan sabar rohani menyangkut kemampuan menahan kehendak hawa nafsu yang dapat mengantar pada keburukan, seperti menahan amarah atau menahan nafsu seksual yang bukan pada tempatnya.
Itulah sifat sifat yang hendaknya dimiliki oleh manusia. Dari makna surat diatas, selain kita dituntut mengembangkan kebenaran dalam diri masing-masing, kita juga dituntut untuk mengembangkannya pada orang lain. Karena disamping manusia adalah makhluk indiviju, iapun juga makhluk sosial.
Pesan; kita tidak hanya mengandalkan iman tetapi juga amal salehdan ilmu yang mana seharusnya saling berkesinambungan. Misalnya, apabila kita hendak shalat, atau bahkan hendak shalat, tiba-tiba anda melihat sesuatu yang mungki akan menimpa seseorang, maka ketika itu shalat anda harus ditangguhkan demi memelihara jiwa atau keselamatan orang tersebut.


Penutup
Kesimpulan
Sebagai pengemnbang masyarakat sudah selayaknya mengetahui prinsip hubungan antar manuusia yang mana telah tertuang dalam alquran. Secara ringkas, berikut adalah prinsip hubungan antar manusia:
Dalam almaidah:2
1.    Jangan melanggar syiar allah(ketentuan allah dalam semua perkara)
2.    Jangan membenci suatu kaum
3.    Jangan mengganggu orang-orang yang mengunjungi baitullah
4.    Tolonglah dalam mengerjakan kebaikan dan takwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran
5.    Bertakwalah kepada allah
Al hujurat :10
1.    damaikanlah antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Alah
Al ashr: 3
1.    saling nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan supaya menetapi kesabaran

0 komentar:

Posting Komentar

 
;