Sabtu, 27 Oktober 2012 0 komentar

Ekspresi anak-anak di dalam Prameks

Kereta Prameks



suasana bergegas menaiki prameks karena akan segera berangkat



anak kecil yang berusaha bertahan selama perjalanan solo-jogja



terkena sinar matahari, anak lelaki itu berusaha membuang kejenuhan dengan melihat keluar saat pintu terbuka



pintu tetap terbuka meskipun tidak ada penumpang yang naik lagi 



anak yang berusaha bertahan selama perjalanan



kelelahan selama perjalanan solo-jogja



mencoba menghibur dengan melihat keluar jendela



tetap eksis saat tertangkap kamera meskipun di dalam kereta


oleh: Hanifah Hikmawati
mahasiswa fakultas dakwah, jurusan Pengembangan Masyarakat islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2011

0 komentar

Berkunjung ke Pasar Grabag

ini laporan perjalananku ke pasar, di pasar grabag..
pada kamis, 25 oktober 2012 lalu fafa izin kuliah dan pergi bersama tim SoPas Grabag mengunjungi pasar grabag, purworejo yang menjadi salah satu pasar percontohan indonesia yang ada di JaTeng. tim SoPas (Sekolah Pasar) berusaha memberdayakan para pedagang pasar agar dapat berjualan dengan ramah, dapat menata dagangannya dengan baik sehingga konsumen nyaman berkunjung, para pedagan glokal pun meraih keuntungan.
inilah beberapa foto yang fafa dapatkan saat mengunjungi pasar tersebut...
pasar yang telah dikategorikan

gambar toko yang tutup 

salah satu pitu masuk asar grabag

pengolahan sampah mandiri di pasar grabag

pengesahan
     fafa ikut disana karena ada kelas dengan materi "pengelolaan aset". Pada kesempatan pertama ini, fafa mendapatkan kesan yang berbeda dengan kelas yang ada di pasar kranggan.. dan juga kelas kuliah ataupun kelas di bangku sekolah.
     Sebelum kelas dimulai, nampak dua buah meja berjajar lengkap dengan kursinya telah tersedia di depan. Saat jam menunjukkan pukul 11:00 WIB, panitia mengumandangkan bahwasannya kelas akan segera dimulai. Tidak segan-segan, peserta yang datang tidak hanya satu atau dua orang tetapi berbondong-bondong datang mengisi absensi untuk menghadiri kelas dan bergegas duduk pada tikar yang telah disediakan. Lebih kurang lima tikar yang dihamparkan langsung terisi penuh oleh ibu-ibu pedagang, sisanya duduk tidak jauh dari tikar yang telah disediakan.
     Pada materi pengelolaan keuangan ini disampaikan melalui sebuah drama tentang dua ibu pedagang  yang bersahabat, seorang yang mengkuti sekolah pasar yang dipernkan oleh mbak lily  dan seorang yang tidak mengikuti sekolah pasar yang diperankan oleh mbak khilda. Singkat cerita, saat berdagang dihari-hari biasa, keduanya tak memiliki kesulitan yang berarti, namun kesulitan terjadi ketika musim paceklik berkepanjangan tiba. Mbak lily mengalami kondisi keuangan yang lancar, karena sebagian uang yang dihasilkan ditabung pada sebuah celengan. sedangkan mbak khilda, sama sekali tidak menabung bahkan terus kulakan sehingga barang menumpuk hingga hampir kadaluarsa karena menjual makanan dan langsung membelanjakan uangnya untuk membeli banyak sekali hape sehingga saat musim paceklik tak kunjung usai, mbak khilda mengalami kesulitan keuangan. Melihat sahabatnya yang kesulitan, karena tidak memiliki stok uang untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, membayar spp ataupun mengikuti kondangan, mbak lily rela mengorbankan celengannya untuk membantu membayar keperluan sekolah anaknya atau perihal lainnya. Pelajaran yang dibalut dengan drama tersebut berakhir dengan tepuk tangan yang meriah, saat pertunjukan drama berlangsung, peserta nampak antusias untuk menyimak bahkan sesekali mengomentari atau ikut terlibat dalam adegan tertentu. Kelas pun usai setelah ada diskusi dengan peserta dan ditambahi sedikit oleh pak Awan.
     Sayang fafa saat itu menjadi observer, sehingga tidak sempat mengambil gambar suasana kelas yang terjadi. Fafa hanya sempat mengambil gambar yang sekirnya membuat tertarik untuk sekedar dokumentasi untuk membandingkan dengan pasar-pasar yang lain ataupun unik untuk sekedar menjepretnya.
     Seselesainya, kami beristirahat sejenak, lalu pergi menuju sebuah warung makan untuk sekedar menuruti permintaan perut yang keroncongan sekaligus melakukan evaluasi. Perut yang telah terisi membuat kami segera melanjutkan perjalana pulang ke jogja.

Buat tim SoPas.. semangat 45!!  ^o^9
Perubahan memang membutuhkan waktu yang lama dan bertahap.

 
;