Selasa, 03 Juni 2014

Fresh Surprise!

Kejutan selalu datang disaat yang tak terduga.



Beberapa hal yang terjadi mengantarkan pada sebuah pikiran "olah raga". Olah raga memang pas untuk merefreshkan kembali tubuh dan pikiran. Olah raga yang paling fresh menurutku adalah berenang. tapi kali ini tidak. Kali ini aku memilih bersepeda.
Hari ini hanya berencana untuk olah raga sembari ke kampus yang hanya mengumpulkan tugas. Menurutku itu adalah momen yang tepat. Dimana hanya perlu bersepeda, istirahat di kampus dan kembali. Sudah lama tak berolah raga, jarak dari rumah ke kampus terasa pas untukku. Tapi ternyata jarak itu ditakdirkan bukan jarak yang pas. Sangat mengejutkan karena kemudian harus berolah raga dengan jarak tempuh yang lebih. karena ada agenda dadakan yang ku terima.

  • Rencana awal: Jalan Bantul 8,5-UIN Suka-Jalan Bantul 8,5
  • Realita: Jalan bantul 8,5-UIN Suka-Pasar Imogiri-Tembi-Jalan Bantul 8,5

Bukan sesuatu yang buruk dan mengecewakan karena aku jadi memiliki waktu yang panjang untuk berolah raga hari itu dan menikmatinya. Tentu saja! Itu takdir yang ku pilih.

Hikmah bersepeda selasa ini:

  • Kamu jadi mengharuskan dirimu untuk bersiap satu jam atau dua kali lipat dari jam biasanya kamu berangkat dengan motor. Bila tidak, kamu akan terlambat!
  • Kamu juga akan memikirkan jalan mana yang cocok untuk dilalui sepeda.
  • Mempersiapkan stok air yang banyak agar tidak dehidrasi.
  • Memperhitungkan waktu istirahat agar tak terlalu lelah dan mendzolimi tubuh.
  • Naik sepeda itu memerlukan waktu tempuh yang lama jika perjalananmu puluhan kilo meter. Waktu yang lama itu sangat sayang untuk disia-siakan! Kamu bisa menggunakan waktu itu (nyambi) untuk mendengarkan muratal, menikmati alam yang ada, mengamati perilaku penduduk sekitar yang tidak pernah kamu lakukan dengan motor karena harus bergerak dengan cepat. Meski begitu, hal itu akan membuatmu terus bersyukur karena kamu memiliki motor, diberi waktu luang untuk bersepeda, mensyukuri lingkunganmu, dan tentunya masih banyak lainnya.
  • Hikmah yang paling aku garis bawahi adalah ketika kau harus bersepeda jauh dan memerlukan waktu yang lama, tapi saat di lokasi hanya ada agenda beberapa menit saja, tidak seimbang dengan jarak dan waktu tempuh perjalananmu, kau pasti akan merasas sia-sia, menyesal, marah, atau apalah sejenis tak suka. Itu karena niatmu belum lurus. Berulang-ulang aku mendengar ini dari beberapa orang yang aku kenal dan terngiang-ngiang di kepalaku. Yang terpenting adalah meniatkan untuk Allah S.W.T. . InsyaAll
    ah akan terhitung sebagai ibadah. Lakukanlah bukan karena manusia, karena manusia hanya akan menimbulkan sesal atau kenikmatan sesaat dan hal itu tak sebanding dengan apa yang diberi Allah S.W.T.
Jarak dan waktu yang lama akan memberimu waktu yang banyak untuk menyempatkan diri meluruskan niat.
So, apa salahnya jika niat itu lillah?!
  • Apa yang orang katakan, entah perjalanan yang sia-sia, mengkasihanimu, rasa empati, rasa simpati mereka tetap hargailah dan berterima kasihlah. itu adalah bentuk keramahan mereka. tapi karena Allah, semua itu mennjadi lebih indah.


0 komentar:

Posting Komentar

 
;