Pernah denger kalau ada pelatihan bahasa inggris yang gratis
dan penuh dengan fasilitas?
Mungkin beberapa lembaga memang menyediakan beasiswa untuk
yang ingin mengambil kursus bahasa inggris di lembaga tersebut.
Tapi berbeda dengan lembaga yang satu ini. BLKPP atau Balai Latihan Kerja dan Pengembangan Produktivitas DIY. Setiap tahunnya
pasti menyelenggarakan pelatihan bahasa Inggris untuk warga khusus DIY atau siapapun
yang berdomisili di DIY. Tidak hanya menyelenggarakan pelatihan bahasa Inggris,
tetapi juga ada pelatihan menjahit, perhotelan, salon kecantikan, tata rias,
las, komputer, audio video, dan bordir.
Jujur, sudah kali ketiga aku mengikuti
seleksi untuk mengikuti pelatihan di BLKPP. Kali pertama, aku memang ingin
mengikuti pelatihan bahasa Inggris, namun sayangnya aku tidak mengetahui
pengumuman penting, yakni jadwal interview sehingga aku tak mengikuti interview
dan gagal untuk mengikuti pelatihan bahasa Inggris.
Kali kedua, aku tidak merasa bahasa Inggris
penting karena kemudian aku memiliki kecenderungan hobi yang harapannya akan
menjadi investasiku di hari tua nanti. Menjahit. Aku benar-benar ingin lolos
seleksi dan mengikuti pelatihan menjahit. Sayangnya bukan rejekiku di sana.
Kekecewaanku di ke dua seleksi yang ku ikuti
membuatku agak pesimis untuk mencoba peruntunganku lagi. Jujur aku masih
berharap untuk mengikuti pelatihan yang diadakan BLKPP. Namun seorang teman
yang mengetahui cerita kegagalan seleksiku sebelumnya, memberikan informasi
pelatihan bahasa Inggris yang entah mengapa tanpa babibu aku langsung
menyerahkan berkas-berkas untuk mendaftar seleksi pelatihan bahasa Inggris. Dan
sesaaat setelah mendaftar seleksi pelatihan bahasa Inggris, aku membaca pengumuman yang
lengkap dan melihat bahwa pada angkatan yang sama dengan pelatihan bahasa
Inggris yang aku daftar juga menyelenggarakan pelatihan menjahit. Hati ini
terus merasa menyesal dan ingin sekali merubah apa yang aku daftar.
Berbeda dengan seleksi yang
sebelum-sebelumnya, aku tidak terlalu mempersiapkan diri denga baik. Namun kali
ini, aku cukup mempersiapkan diri dengan belajar bahasa Inggris dengan seorang
teman yang juga mendaftar di bidang yang sama. Pada tes tertulis, aku merasa
menyesal bahwa aku tidak belajar dengan maksimal. Padahal benar, soal yang
keluar tentang apa yang dipelajari sebelumnya seperti penggunaan past tense,
present tense, perfect tense yang dituangkan dalam soal pilihan ganda. Dan penerapan
penggunaan ketiganya dalam bentuk essay dengan 5 pertanyaan. Dan salah satu
pertanyaan essay adalah tentang bagaimana pentingnya wisata di jogja? Setelah melakukan
tes tertulis, langsung diselenggarakan tes interview dan entah mengapa aku
diinterview cepat sekali. Lima menitpun tak sampai. Dari situ kemudian aku
merasa pesimis lagi dan tidak terlalu berharap untuk lolos.
Di hari pengumuman bahkan aku tidak melihatnya, aku meminta tolong
seorang teman untuk melihat hasil seleksinya. Senangnya aku lolos. Yang menjadi
titik bahagiaku saat itu adalah karena sudah sekian lama tidak lolos dari suatu
seleksi dan saat itu aku lolos. Bukan karena akhirnya aku bisa mengikuti pelatihan
bahasa Inggris.
karena berada di kelas ini, di pelatihan bahasa Inggris angkatan pertama
di tahun ini yang diselenggarakan atas APBD DIY. Aku bersyukur karena aku
memiliki Instruktur yang sangat memotivasi. Aku belajar tentang bisnis,
bagaimana menjawab pertanyaan interview, bagaimana menjadi guide, bagaimana
sebuah tour and travel itu melayani
tamu dan aku semakin mencintai dan bangga pada sejarah, dan juga latar belakang
dari sebuah wisata yang ada di DIY. Aku juga bersyukur aku menemukan
teman-teman kelas yang memiliki latar belakang yang beragam sehingga aku bisa
belajar banyak dari beragam sikap mereka. Mengambil yang baik dan mengabaikan
yang buruk, itu prinsipku.
Jadi kamu yakin nggak tertarik belajar bahasa Inggris gratis di Jogja?
0 komentar:
Posting Komentar